Mentan Tetap Pantau Kondisi Pertanian Indonesia saat Hadir di G20 Brazil

By britabar - Senin, 7 Oktober 2024 | 11:37 WIB | 7 Views
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman saat menghadiri pertemuan internasional G20 di Brazil. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman tetap memantau dan mendorong pelaksanaan program Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Pemantauan tersebut dilakukan Amran ketika menghadiri pertemuan internasional G20 di Brazil.

Amran menegaskan, perlunya pemaksimalan penggunaan pompa dan optimalisasi lahan (oplah) untuk meningkatkan luas tambah tanam (LTT). Ia mengingatkan bahwa capaian LTT harus diperkuat agar tujuan swasembada pangan dapat tercapai.

“Tolong maksimalkan pompa dan oplah, karena capaian LTT perlu ditingkatkan target hariannya dan mohon fokus tingkatkan LTT,” tegasnya.

Selain itu, Amran juga terus memprioritaskan dua hal penting selama masa kepemimpinannya, yakni memajukan kepentingan pangan Indonesia di forum internasional dan memastikan program pertanian dalam negeri berjalan dengan optimal.

Salah satu program Andalan Kementan yang telah terbukti memberikan dampak signifikan terhadap produktivitas lahan, yakni program pompanisasi. Per 13 September 2024, realisasi luas tanam PAT mencapai 1.338.888 hektare atau 74,90%, dengan kontribusi pompanisasi mencapai 1.048.930 hektare atau 91,99%.

“Saya mengajak seluruh pihak untuk mendukung upaya luar biasa ini, agar Indonesia dapat mencapai swasembada pangan yang lebih kuat dan berkelanjutan,” ujar Amran.

Produksi Beras Meningkat

Kementan pun mencatat bahwa produksi beras nasional terkonfirmasi mengalami kenaikan. Berdasarkan data Kerangka Sampling Area (KSA), di mana proyeksi beras akan bertambah di Bulan Agustus 2,84 juta ton, September 2,87 juta ton, dan Oktober 2,59 juta ton.

Jika dibandingkan dengan angka produksi di bulan yang sama pada tahun sebelumnya, selisihnya cukup signifikan yakni sebesar 356.329 ton di September dan 396.604 ton di Oktober. Selain itu, produksi padi berdasarkan data BPS pada periode Juni dan Juli 2024 mengalami surplus hingga 700 ribu ton.

Banner-Topa

Berita Terkait

Berita Terbaru

Oct 7, 2024

Apple Watch Series 10: Kini Hadir dengan Desain Tipis dan Layar Lebih Lebar

Jakarta – Dalam event terbaru, Apple turut mengumumkan Apple Watch Series…

Oct 7, 2024

Indra Sjafri Bangga Melihat Timnas Indonesia U-20 Berkembang Pesat

Indra Sjafri bicara persiapan Timnas Indonesia U20 jelang Kualifikasi Piala…

Oct 7, 2024

UPN Veteran Jatim undang pakar kupas peran anak muda dalam politik

Program Studi Ilmu Komunikasi dan Magister Ilmu Komunikasi UPN Veteran…

Oct 7, 2024

Skema Dana Pendidikan Tetap Mengacu Belanja Negara, Ketua Komisi X: Kita Apresiasi

Liputan6.com, Jakarta – Badan Anggaran (Banggar) DPR RI memutuskan skema penghitungan…

Oct 7, 2024

AirPods Pro 2 Tambahkan Fungsi Alat Bantu Dengar di Perangkat, Bisa Apa Saja?

Liputan6.com, Jakarta – Apple baru saja perkenalkan TWS earbuds AirPods Pro 2 bersamaan…

Oct 7, 2024

Budaya di Bima: Keunikan Tradisi dari Tanah Mbojo

Bima, sebuah wilayah yang terletak di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara…