BRITABARU.COM, JAMBI – Hubungan India dan Pakistan kembali memanas setelah serangan rudal yang diluncurkan India ke wilayah Pakistan, yang menewaskan sedikitnya 26 warga sipil, termasuk dua anak-anak, dan melukai 46 lainnya.
India mengklaim serangan itu sebagai “serangan presisi terhadap kamp-kamp teroris” di Kashmir yang dikelola Pakistan, menyusul tuduhan terhadap Islamabad atas serangan mematikan di wilayah Kashmir India.
Menanggapi agresi tersebut, Pakistan menyatakan telah menembak jatuh lima jet tempur India—tiga Rafale, satu MiG-29, dan satu SU-30.
Selain itu, militer Pakistan melaporkan kerusakan pada proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air Neelum Jhelum akibat serangan udara India, yang disebut melanggar hukum perang dan norma internasional.
Serangan rudal India dikabarkan menargetkan sejumlah kota di Pakistan, seperti Bahawalpur, Muridke, Muzaffarabad, Bagh, dan Kotli. Sebagian besar korban sipil ditemukan di wilayah Ahmedpur Timur dan Kashmir yang dikuasai Pakistan.
Akibat memanasnya situasi, sejumlah maskapai dari Timur Tengah seperti Etihad, Emirates, dan Qatar Airways membatalkan atau menunda penerbangan menuju India dan Pakistan. Maskapai juga mengalihkan rute untuk menghindari wilayah udara yang terdampak demi keselamatan penumpang. (Red)