BRITABARU.COM, BUNGO – Proyek pembangunan turap beton di Dusun Batu Kerbau, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo, yang menelan anggaran lebih dari Rp6 miliar, ambruk sebelum selesai dikerjakan. Kondisi ini memicu dugaan bahwa pekerjaan dilakukan asal-asalan.
Proyek tersebut dibangun dengan dana hibah pasca bencana dari BNPB pada tahun anggaran 2025. Berdasarkan informasi di lapangan, turap ini dikerjakan oleh CV. Bangun Sarana Cipta dengan masa kerja 180 hari sejak 13 Januari 2025. Sementara pengawasan dilakukan oleh CV. Bahari Mekanika Consultant.
Pekerjaan tersebut berada di bawah tanggung jawab BPBD Kesbangpol Kabupaten Bungo. Kepala BPBD Kesbangpol, Zainadi, saat dikonfirmasi menyatakan bahwa pihak kontraktor sedang melakukan perbaikan, karena proyek masih dalam tahap pelaksanaan.
“Saat ini masih dalam proses perbaikan oleh penyedia jasa,” kata Zainadi, Selasa (3/6/2025) seperti dilansir dari suarabutesarko.com.
Namun saat ditanya penyebab pasti ambruknya turap tersebut, Zainadi belum bisa memberikan penjelasan. Ia menyebut bahwa timnya masih berada di lokasi dan belum bisa dihubungi.
“Staf saya masih di lapangan, belum kembali, jadi saya belum bisa pastikan penyebabnya,” ujarnya.
Proyek ini memiliki nomor kontrak 002-K/SP/PASNA-BTK/BID.3/BPBD/2025 dengan nilai kontrak mencapai Rp6.402.455.500.
Kasus ini menuai sorotan karena proyek besar yang didanai uang negara ini justru rusak sebelum tuntas. Dugaan lemahnya pengawasan serta ketidaksesuaian spesifikasi teknis menjadi tanda tanya besar di tengah publik. (Why/Red)