BRITABARU.COM, BUNGO – Proses penyambungan jalan lintas Bungo-Sumatera Barat yang amblas pekan lalu kini hampir rampung. Upaya darurat melalui pemasangan Jembatan Bailey pada Minggu (9/3/2025) telah memasuki tahap penyelesaian lantai jalan berbahan plat baja.
Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Jambi memastikan bahwa jembatan darurat ini tetap sesuai target dan akan selesai pada Minggu. Kepala BPJN Jambi, Ibnu Kurniawan, melalui Kepala Satker PJN II, Diaz Shodiq, menyebut bahwa pada Minggu siang proses finishing sedang dilakukan.
Tahap Akhir Pembangunan Jembatan Darurat
Menurut Diaz, hingga tengah hari, tim masih menyelesaikan pembuatan oprit jembatan dan pemasangan lantai plat baja.
“Sampai tengah hari (Minggu) masih dalam proses penyelesaian, termasuk pembuatan oprit jembatan dan pemasangan lantai plat,” ujar Diaz seperti melansir Jambi Ekspres (9/3/2025).
Diaz juga menambahkan bahwa pengaktifan lalu lintas di atas jembatan ini akan menunggu arahan dari Ditlantas Polda Jambi. Sebelum digunakan, jembatan akan menjalani uji coba terlebih dahulu untuk memastikan keamanannya bagi pengendara.
Batas Beban Kendaraan yang Melintas
Jembatan Bailey yang dibangun memiliki panjang 30 meter dan lebar 4,5 meter. Adapun kendaraan yang diizinkan melintas di atasnya dibatasi dengan berat maksimal 20 ton.
“Total berat kendaraan ditambah muatan maksimal 20 ton. Pengendara diimbau untuk memperhatikan beban kendaraan masing-masing. Jika melebihi batas, mereka harus mengurangi beban atau mencari jalur alternatif,” jelas Diaz.
Perbaikan Permanen dengan Kolaborasi Pemprov dan Swasta
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jambi telah mengusulkan solusi jangka panjang melalui bantuan APBD serta fasilitasi dari Pemkab Bungo. Diaz menyatakan bahwa perbaikan permanen akan melibatkan pihak swasta dengan desain dan pengawasan dari BPJN.
“Inisiasi ini berasal dari Pemkab dan Pemprov, sementara pengerjaan dilakukan oleh pihak swasta. Setelah selesai, aset akan diserahterimakan kepada BPJN Jambi,” ujarnya.
Gubernur Jambi, Al Haris, bersama Anggota Komisi V DPR RI, H. Bakri, turut meninjau lokasi jalan yang amblas sekitar 20 meter tersebut. Gubernur menegaskan bahwa meskipun jalan ini berada di bawah kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Pemprov Jambi akan tetap membantu proses perbaikan dengan melibatkan Pemkab Bungo serta perusahaan sekitar.
“Kami akan membantu perbaikannya menggunakan APBD Provinsi Jambi. Sementara waktu, Balai Jalan memasang Jembatan Bailey, yang selanjutnya akan diikuti dengan pembangunan Jembatan Permanen yang melibatkan PT KIM. Penanganan ini juga difasilitasi oleh Bupati Bungo,” ungkap Haris.
Dampak Bencana dan Respons Cepat BPJN Jambi
Sebelumnya, intensitas hujan yang tinggi sejak Sabtu (1/3/2025) menyebabkan Sungai Tukum meluap dengan debit air yang besar. Gorong-gorong eksisting di badan jalan tidak mampu menampung aliran air tersebut, sehingga tergerus dan menyebabkan badan jalan amblas pada Minggu (2/3/2025).
Sebagai respons cepat, Kementerian Pekerjaan Umum melalui BPJN Jambi segera menangani bencana ini dengan membangun Jembatan Bailey di ruas jalan nasional Lintas Jambi-Sumbar, tepatnya pada ruas Bts. Prov. Sumbar – Muara Bungo (N.009) STA. 53+000 di Desa Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan akses masyarakat segera pulih agar lalu lintas orang dan barang kembali lancar. (Redaksi)