BRITABARU.COM, JAMBI – Sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang juru parkir liar memaksa meminta uang kepada pengunjung Masjid Raya Tsamaratul Insan Islamic Center, Kota Jambi, mendadak viral di media sosial dan memantik amarah publik. Tak butuh waktu lama, pelaku akhirnya berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.
Dalam video yang beredar luas, terlihat seorang pria—belakangan diketahui adalah juru parkir ilegal—menahan seorang pengunjung yang hendak memarkirkan kendaraannya. Bukannya membantu atau menunjukkan tempat parkir, pria ini justru memaksa meminta uang parkir sebelum pengunjung melaksanakan salat Magrib.
“Nak salat ini, sudah mau Magrib. Kagek dibayar bisa, Om. Nanti dibayar. Siapa namonyo? Adek yo,” terdengar suara perekam video mencoba menenangkan situasi yang sempat memanas.
Aksi memalukan ini terjadi di area masjid yang seharusnya menjadi tempat ibadah yang damai dan jauh dari intimidasi. Publik pun geram. Video tersebut segera menjadi sorotan warganet dan masuk dalam radar kepolisian.
Merespons laporan masyarakat dan viralnya video tersebut, Tim Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jambi langsung bergerak cepat. Pada Senin malam (14/4/2025) sekitar pukul 19.30 WIB, tim berhasil menemukan dan mengamankan pria dalam video tersebut.
“Tim berhasil menemukan keberadaan pria tersebut dan langsung membawanya ke Polda Jambi untuk diperiksa lebih lanjut,” jelas Kombes Pol Manang Soebeti, Direktur Reskrimum Polda Jambi, Selasa (15/4/2025).
Pelaku diketahui bernama Rian Adeksi (25), warga Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Pall Merah, Kota Jambi. Kini, ia tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik.
Tak Hanya Premanisme, Ternyata Terlibat Narkoba
Pemeriksaan tak berhenti pada tindak pemaksaan. Polisi juga melakukan tes urine terhadap pelaku, dan hasilnya mengejutkan—Rian dinyatakan positif menggunakan sabu.
“Tes urine menunjukkan hasil positif. Saat ini kasusnya kami limpahkan ke satuan narkoba untuk penanganan lebih lanjut,” ungkap Kombes Manang.
Kepada petugas, Rian mengaku baru dua hari lalu menggunakan sabu. Lebih miris lagi, sabu tersebut dibeli dari hasil memeras uang parkir dan bahkan digunakan untuk bermain judi slot.
“Malam kemarin terakhir pakai sabu. Dapat dari kawan, beli paket Rp 100 ribu,” kata Rian saat diinterogasi.
Catatan Penting Bagi Pengelola Fasilitas Umum
Kejadian ini menjadi sorotan penting bagi pengelola tempat ibadah dan fasilitas umum lainnya agar lebih ketat dalam mengatur dan mengawasi petugas parkir. Pengalaman tak menyenangkan seperti ini tak hanya meresahkan pengunjung, tapi juga mencoreng citra masjid sebagai tempat yang seharusnya memberikan rasa aman dan tenteram.
Warganet ramai-ramai mengecam tindakan juru parkir liar tersebut, seraya meminta aparat penegak hukum untuk terus menertibkan premanisme serupa yang sering luput dari pantauan.
Kepolisian pun mengimbau masyarakat agar segera melapor jika menemukan praktik serupa di tempat umum. (Red)