BRITABARU.COM, JAMBI – Kabar kurang menyenangkan kembali menyelimuti para petani kelapa sawit di Provinsi Jambi. Pasalnya, harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit kembali mengalami penurunan yang cukup terasa di kalangan petani.
Berdasarkan hasil rapat penetapan harga yang digelar oleh Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Jambi, harga TBS untuk usia tanam 10–20 tahun ditetapkan sebesar Rp3.541,88 per kilogram, atau turun Rp68,26 dari harga sebelumnya.
Penurunan ini berlaku untuk periode 18–24 April 2025, dan menjadi sinyal lesunya pasar sawit di tengah harapan petani yang sempat menguat beberapa pekan lalu.
Daftar Harga TBS Berdasarkan Usia Tanam
Berikut rincian harga TBS kelapa sawit berdasarkan usia tanam, sesuai ketetapan resmi dari Disbun Jambi:
- Usia 3 tahun: Rp2.749,62/kg
- Usia 4 tahun: Rp2.951,40/kg
- Usia 5 tahun: Rp3.085,98/kg
- Usia 6 tahun: Rp3.213,99/kg
- Usia 7 dan 8 tahun: Rp3.366,36/kg
- Usia 9 tahun: Rp3.431,76/kg
- Usia 10–20 tahun: Rp3.541,88/kg
- Usia 21–24 tahun: Rp3.438,32/kg
- Usia 25 tahun: Rp3.286,10/kg
Selain itu, harga minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) juga ditetapkan sebesar Rp13.951,16 per kilogram, sementara harga minyak inti sawit atau Kernel berada di angka Rp13.413,29 per kilogram, dengan indeks K mencapai 94,18 persen.
Petani Harap Pemerintah Hadirkan Solusi
Penurunan harga ini menjadi pukulan bagi petani yang berharap pada stabilitas harga menjelang masa panen raya. Kondisi ini mempertegas kebutuhan akan intervensi pemerintah dalam menjaga keseimbangan harga komoditas strategis, terutama sawit yang menjadi tumpuan ekonomi daerah.
“Kami butuh kepastian harga. Kalau harga terus turun begini, ya kami yang di bawah ini makin terhimpit,” ujar salah satu petani sawit di Kabupaten Tebo.
Ke depan, para petani berharap ada solusi konkret dari pemerintah, baik melalui kebijakan subsidi, peningkatan daya serap industri hilir, maupun upaya stabilisasi harga di tingkat global. (Red)