BRITABARU.COM, JAMBI – Petani kelapa sawit di Provinsi Jambi kembali dirundung kekecewaan pada pertengahan Mei 2025. Pasalnya, harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit kembali mengalami penurunan yang cukup tajam, membuat semangat petani melemah.
Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Jambi mencatat, harga TBS sawit untuk kelompok umur 10-20 tahun turun sebesar Rp149,39 per kilogram, dari harga sebelumnya, menjadi Rp3.292,77/kg. Penurunan ini berlaku untuk periode 16–22 Mei 2025.
Daftar Harga TBS Kelapa Sawit Berdasarkan Usia Tanam (16–22 Mei 2025):
- Usia 3 tahun: Rp2.552,49/kg
- Usia 4 tahun: Rp2.743,51/kg
- Usia 5 tahun: Rp2.868,32/kg
- Usia 6 tahun: Rp2.987,09/kg
- Usia 7 tahun: Rp3.062,24/kg
- Usia 8 tahun: Rp3.128,98/kg
- Usia 9 tahun: Rp3.189,55/kg
- Usia 10–20 tahun: Rp3.292,77/kg
- Usia 21–24 tahun: Rp3.197,12/kg
- Usia 25 tahun: Rp3.056,70/kg
Harga CPO dan Kernel
Sementara itu, harga Crude Palm Oil (CPO) atau minyak sawit mentah juga ditetapkan sebesar Rp12.797,50/kg. Sedangkan harga inti sawit (Kernel) mencapai Rp12.921,05/kg, dengan indeks K sebesar 94,56 persen.
Penurunan harga ini menambah daftar panjang kekecewaan petani di tengah tingginya biaya produksi dan beban hidup yang meningkat.
“Kalau harga terus turun begini, kami petani makin berat. Apalagi pupuk dan biaya panen mahal,” ujar salah satu petani sawit di Kabupaten Tebo saat diwawancarai.
Disbun Jambi mengimbau petani untuk tetap mengikuti perkembangan harga resmi dan tidak tergiur menjual ke tengkulak dengan harga jauh di bawah pasar. Pemerintah Provinsi juga tengah berupaya menstabilkan harga sawit melalui regulasi dan pengawasan distribusi. (Red)