BRITABARU.COM, MUARO JAMBI – Tingginya debit air Sungai Batanghari terus bertambah, menyebabkan ribuan rumah warga di Kabupaten Muaro Jambi terendam banjir. Bencana ini juga mengakibatkan sejumlah ruas jalan kabupaten terendam dan mengalami kerusakan.
Selain itu, banjir menyebabkan akses jalan menuju tiga desa di Kecamatan Taman Rajo, Muaro Jambi, terputus total, membuat wilayah tersebut terisolir.
Tak hanya pemukiman, puluhan sekolah juga ikut terendam, sehingga aktivitas belajar mengajar harus dihentikan sementara dan siswa terpaksa diliburkan.
Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muaro Jambi, lebih dari 1.000 rumah warga terdampak banjir yang tersebar di 11 kecamatan. Pemerintah setempat terus berupaya menyalurkan bantuan pangan berupa sembako bagi warga terdampak.
Wakil Bupati Muaro Jambi, Junaidi Mahir, dalam keterangannya menyatakan bahwa bencana banjir ini memang menjadi kejadian rutin tahunan di wilayah tersebut.
“Setiap tahun memang ada kejadian seperti ini. Kami sebagai pemerintah mengimbau warga untuk tetap berhati-hati dengan ketinggian air dan potensi penyakit yang bisa timbul akibat banjir. Namun, kami telah menyiapkan tim siaga di setiap kecamatan untuk melayani masyarakat,” ujarnya.
BPBD Muaro Jambi memprediksi banjir akibat luapan Sungai Batanghari ini akan berlangsung hingga awal April mendatang, mengingat curah hujan di wilayah hulu Provinsi Jambi masih cukup tinggi.
Warga diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pemerintah guna menghindari risiko lebih besar akibat bencana ini. (Red)