BRITABARU.COM, BUNGO – Setelah berfungsi sejak 12 Maret lalu, Jembatan Bailey (rangka baja portabel) di Kecamatan Jujuhan, Bungo, terus dipantau oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jambi. Melalui Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) II, pengecekan rutin dilakukan baik melalui CCTV maupun perawatan ringan seperti pengencangan baut.
Kepala Satker PJN II, Diaz Shodiq, mengungkapkan bahwa kendaraan yang melintas di jembatan tersebut relatif lancar, dengan pengaturan lalu lintas yang dilakukan oleh Satlantas Polres Bungo.
“BPJN melalui Satker PJN II melakukan pengecekan harian terhadap jembatan, termasuk pengencangan baut sebagai bagian dari perawatan rutin,” ujar Diaz.
Diaz menegaskan pentingnya pengecekan rutin, mengingat beban muatan yang melintas dapat menyebabkan pergeseran komponen jembatan, seperti baut atau plat lintasan.
Menjelang Arus Mudik Lebaran, Pengendara Diminta Tertib
Mendekati arus mudik Lebaran, Diaz mengimbau pengendara untuk menjaga kondisi jalan tetap baik dengan mematuhi batas beban maksimal 20 ton, sesuai kesepakatan berbagai pemangku kepentingan.
“Kami berharap pengendara bisa tertib dan mengikuti aturan agar jembatan tetap dalam kondisi fungsional,” tambahnya.
Jembatan Bailey ini menjadi jalur utama di Lintas Sumatra setelah jembatan sebelumnya putus akibat debit air deras yang menghantam gorong-gorong di bawah jalan nasional. Jembatan portabel ini merupakan solusi darurat untuk mengatasi kondisi tersebut.
Adapun solusi permanen telah direncanakan melalui kerja sama antara Pemprov Jambi, Pemkab Bungo, dan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut. (Red)