BRITABARU.COM, MUARO JAMBI – Belasan warung remang-remang di Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, dibakar oleh massa pada Selasa siang (18/2/2025).
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap aktivitas yang diduga terkait dengan praktik prostitusi terselubung di lokasi tersebut.
Sebanyak 11 warung di Kilometer 57, Jalan Lintas Timur Sumatra (Jambi-Pekanbaru), tepatnya di Desa Suko Awin Jaya, dibongkar paksa dan dibakar oleh ratusan warga. Massa yang terlibat dalam aksi ini mayoritas terdiri dari ibu-ibu yang mengaku geram karena keberadaan warung tersebut sudah meresahkan masyarakat selama belasan tahun.
Puncak Kekesalan Warga
Salah satu warga, Sarjina, menyatakan bahwa warung-warung tersebut tidak hanya menjadi tempat prostitusi terselubung, tetapi juga sering digunakan untuk mabuk-mabukan. Warga setempat sudah beberapa kali memperingatkan pemilik dan penyewa warung agar menghentikan aktivitas mereka, tetapi peringatan tersebut diabaikan.
“Kami sudah berkali-kali meminta mereka menutup warungnya, tapi mereka tetap beroperasi. Ini sangat meresahkan warga,” ujar Sarjina.
Kepala Desa Suko Awin Jaya, Nyai Idawati, membenarkan bahwa warung-warung tersebut sudah berdiri selama belasan tahun. Ia juga menambahkan bahwa meskipun lokasi ini sudah beberapa kali dirazia oleh pihak kepolisian dan Satpol PP, aktivitas ilegal tetap berlangsung.
Polisi Pastikan Situasi Kondusif
Kapolsek Sekernan, AKP Taroni Zebua, membenarkan adanya peristiwa pembakaran tersebut. Ia memastikan bahwa aksi massa berjalan kondusif tanpa ada kericuhan.
“Saat pembongkaran dan pembakaran berlangsung, warung-warung tersebut sudah dalam keadaan kosong. Tidak ditemukan penyewa maupun pekerja seks komersial di lokasi,” ujar AKP Taroni Zebua.
Ke depan, pihak kepolisian akan terus memantau lokasi tersebut guna memastikan tidak ada lagi aktivitas yang meresahkan warga.