Aksi Damai Ojol, Ada yang Demo Ada yang Tetap Narik

By britabar - Selasa, 20 Mei 2025 | 08:35 WIB | 3 Views
Aksi demo ojol.

BRITABARU.COM, JAKARTA – Ribuan pengemudi ojek online (ojol) dan sopir taksi online tumpah ruah ke jalanan Ibu Kota, menggelar aksi demonstrasi damai di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Mereka menuntut keadilan atas regulasi yang dianggap tidak berpihak pada kesejahteraan driver. Namun, di tengah lautan massa yang menyuarakan aspirasi, ada juga rekan-rekan ojol yang tetap memilih narik, berjuang demi dapur rumah yang tetap ngebul.

Aksi ini bukan sekadar protes biasa. Ini adalah puncak dari akumulasi keresahan, yang telah dipendam sejak bertahun-tahun. Ketika bonus insentif menyusut, potongan aplikasi makin besar, dan tarif tak kunjung sesuai risiko di jalanan, para pengemudi merasa harus bersuara.

Ipang (35), seorang driver ojol yang ditemui di Jalan Sudirman, menyampaikan bahwa dirinya tetap narik bukan karena tidak peduli terhadap perjuangan rekan-rekannya, tetapi semata-mata karena kebutuhan.

“Alasan kita kebutuhan, biar dapur ngebul, bisa ngasih anak jajan sekolah, kebutuhan bayar listrik. Kalau nggak, kita nggak bisa ngasih bini kita buat masak,” ujar Ipang dengan jujur.

Ipang tidak memusuhi rekannya yang memilih turun aksi. Sebaliknya, ia justru mendukung penuh perjuangan mereka dan berharap suara mereka didengar oleh pemerintah dan perusahaan aplikasi.

“Kalau teman-teman mau demo, ya silakan demo. Saya doakan semoga didengar,” lanjutnya.

Hal serupa juga diungkapkan Alves (29), yang tetap memilih menjalankan order hari itu. Menurutnya, keputusan itu diambil bukan karena enggan bergabung, tetapi karena kebutuhan rumah tangga yang tak bisa menunggu.

“Kalau kita hari ini nggak jalan, orang rumah bisa teriak. Soalnya masing-masing kita punya kondisi ekonomi yang beda-beda,” ucap Alves.

Meski begitu, Alves menegaskan dirinya pernah ikut aksi sebelumnya dan tetap mendukung langkah kawan-kawan yang kini kembali bersuara.

“Saya juga dulu pernah ikut. Sekarang saya tetap narik, tapi doa saya tetap untuk mereka yang turun aksi. Semoga pemerintah buka mata,” ujarnya.

Salah satu hal yang patut diapresiasi dari aksi ini adalah sikap saling menghargai antar sesama ojol. Tidak ada sweeping, tidak ada pemaksaan.

Ketua Umum Serikat Pengemudi Online Indonesia (SPOI), Mahmud Fly, yang menjadi penanggung jawab aksi, menegaskan bahwa mereka tidak menghalangi ojol lain yang tetap ingin bekerja.

“Kami tidak melakukan sweeping, tidak memaksa teman-teman untuk ikut demo, dan tidak memaksa untuk off bid,” tegas Mahmud.

Menurutnya, setiap driver memiliki kondisi dan pertimbangan masing-masing. Ada yang harus bayar cicilan, ada yang harus kirim uang ke kampung, dan ada juga yang mengandalkan pemasukan harian untuk makan.

“Kami hanya minta, pakai hati nurani. Kalau nggak bisa ikut demo, cukup matikan aplikasi selama dua jam saja di awal aksi. Itu sudah cukup buat kami merasa dihargai,” tambahnya.

Aksi ini digelar serentak di 17 kota besar di Indonesia. Mereka menuntut ketegasan pemerintah dalam menindak perusahaan aplikasi yang dinilai telah melanggar regulasi sejak 2022.

Berikut adalah lima tuntutan utama yang disampaikan:

  1. Presiden dan Menteri Perhubungan memberikan sanksi tegas kepada aplikator pelanggar regulasi, khususnya Permenhub PM No. 12 Tahun 2019 dan Kepmenhub KP No. 1001 Tahun 2022.
  2. DPR Komisi V menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) gabungan bersama Kemenhub, Asosiasi Pengemudi, dan pihak aplikator.
  3. Pemangkasan potongan aplikasi menjadi maksimal 10 persen.
  4. Revisi sistem tarif penumpang, termasuk penghapusan fitur aceng (acuan cengkeraman), slot, hemat, dan prioritas.
  5. Penetapan tarif layanan makanan dan pengiriman barang, dengan melibatkan asosiasi pengemudi, regulator, aplikator, serta Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).

Ketua Umum Asosiasi Ojol Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, menyatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk kekecewaan mendalam terhadap lambannya perubahan yang dijanjikan pemerintah.

“Hari ini kami mogok massal mulai pukul 00.00 hingga 23.59 WIB. Kami harap masyarakat paham dan mendukung perjuangan kami,” ujar Igun.

Efek dari aksi ini mulai terasa. Beberapa pelanggan mengeluh kesulitan mendapatkan driver karena banyak yang off bid. Beberapa dari mereka harus memesan hingga tiga kali sebelum akhirnya mendapat driver.

Di sisi lain, pihak kepolisian menunjukkan pendekatan humanis. Di lokasi aksi, aparat membagikan air minum kepada peserta demo dan memastikan aksi berjalan damai dan tertib.

Kapolda Metro Jaya turut memantau langsung situasi dan memastikan tidak ada gangguan lalu lintas serta tidak ada tindakan represif terhadap massa.

Meski suara mereka kerap tak terdengar lantang dalam pusaran kebijakan nasional, para pengemudi ojol terus berjuang. Ada yang turun ke jalan, ada yang tetap mengaspal, namun semangatnya sama: memperjuangkan keadilan dan kehidupan yang layak.

Aksi hari ini adalah cermin dari kondisi nyata di jalanan. Ketika potongan aplikasi makin besar, risiko makin tinggi, dan pendapatan makin menipis, suara mereka tak bisa lagi diabaikan.

Perjuangan ini bukan hanya tentang angka tarif dan bonus. Ini tentang martabat, tentang keluarga, tentang anak-anak mereka yang menunggu di rumah dengan harapan bisa makan malam bersama.

Semoga pemerintah, aplikator, dan seluruh pemangku kepentingan bisa mendengar, memahami, dan bertindak adil. Karena di balik setiap perjalanan ojol, ada cerita kehidupan yang tak bisa ditawar-tawar. (Red)

Banner-Topa

Berita Terkait

Berita Terbaru

Mei 20, 2025

Aksi Damai Ojol, Ada yang Demo Ada yang Tetap Narik

BRITABARU.COM, JAKARTA – Ribuan pengemudi ojek online (ojol) dan sopir…

Mei 20, 2025

Tragis! Anggota Polisi di Jambi Ditemukan Tewas Membusuk di Rumahnya, Diketahui Kurir Paket

BRITABARU.COM, JAMBI – Warga RT 26, Kelurahan Pematang Sulur, Kecamatan…

Mei 20, 2025

Kapolda Jambi Pantau Langsung Proses Rekrutmen Akpol 2025

BRITABARU.COM, JAMBI – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jambi, Irjen Pol…

Mei 20, 2025

Mobil Innova Terguling di Tol Bayung Lencir-Tempino, Sopir Kabur Tinggalkan BBM yang Menggenang

BRITABARU.COM, JAMBI – Sebuah kecelakaan tunggal melibatkan mobil Toyota Innova…

Mei 19, 2025

Polda Riau Gagalkan Penyelundupan Narkoba Senilai Rp 46 Miliar di Bengkalis, 5 Kurir Ditangkap

BRITABARU.COM, RIAU – Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Riau sukses…

Mei 19, 2025

Gak Ada Kapoknya! Baru Bebas dari Penjara, Pria Ini Ditangkap Lagi Usai Begal Wanita di Jambi

BRITABARU.COM, JAMBI – Seolah tak kapok menjalani masa hukuman, seorang…