BRITABARU.COM, BUNGO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bungo resmi menetapkan pasangan calon nomor urut 01, H. Dedy Putra, S.H., M.Kn, dan Tri Wahyu Hidayat sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Bungo periode 2024–2030. Penetapan ini dilakukan dalam rapat pleno terbuka yang digelar di Ballroom Hotel Amaris, Jumat (25/4/2025).
Pleno dimulai dengan pembacaan tata tertib oleh Anggota KPU Bungo, Hardianus, dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan KPU Bungo oleh Ketua KPU, Armidis. Dalam keputusannya, KPU menetapkan bahwa pasangan Dedy Putra–Tri Wahyu Hidayat memenangkan Pilkada dengan perolehan 95.845 suara atau 50,057 persen dari total suara sah.
“Menetapkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bungo nomor urut 01, saudara H. Dedy Putra, S.H., M.Kn dan saudara Tri Wahyu Hidayat sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Bungo periode 2024–2030,” ujar Armidis saat membacakan keputusan.
Dalam sambutannya, Armidis menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bungo yang telah berpartisipasi aktif dalam mensukseskan Pilkada. Ia juga menyampaikan permohonan maaf jika selama proses tahapan Pilkada terdapat kekurangan ataupun kekhilafan.
“Semua memiliki peran serta dalam menghidupkan proses demokrasi ini. Setiap pihak punya kontribusi penting untuk tercapainya Pilkada yang lancar dan damai,” kata Armidis.
Sebagai bentuk apresiasi, KPU Bungo juga menyerahkan penghargaan kepada sejumlah instansi dan organisasi yang dinilai berperan aktif selama proses Pilkada berlangsung.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati terpilih H. Dedy Putra menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan masyarakat Bungo. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu membangun Kabupaten Bungo ke arah yang lebih baik dalam lima tahun ke depan.
“Kemenangan ini adalah kemenangan kita semua. Mari kita bersatu, bergandengan tangan untuk mewujudkan Bungo yang maju, adil, dan sejahtera,” ujar Dedy Putra.
Dedy juga menegaskan komitmennya untuk bekerja keras dan mengakomodasi aspirasi seluruh masyarakat, tanpa membedakan pilihan politik saat Pilkada. (Red)