BRITABARU.COM, SUNGAI PENUH – Peristiwa mengkhawatirkan terjadi di Hutan Pematang Gedang, Desa Renah Kayu Embun, Kota Sungai Penuh, Jambi. Seorang remaja laki-laki bernama Wira (15), dilaporkan hilang saat tengah berburu babi bersama warga setempat pada Minggu (14/4/2025). Hingga kini, jejaknya belum juga ditemukan.
Remaja yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu diketahui ikut masuk ke dalam hutan dalam kegiatan berburu, namun tak kunjung kembali. Keluarga yang panik langsung melapor ke pihak berwenang, dan pencarian besar-besaran pun dilakukan.
Tim SAR Bergerak, Drone Thermal Dikerahkan
Merespons laporan tersebut, Tim Pos SAR Kerinci yang beranggotakan enam orang langsung diterjunkan ke lokasi. Mereka bergabung dengan personel dari berbagai instansi seperti BPBD Sungai Penuh, TNI, Polri, Damkar, serta masyarakat yang turut membantu upaya pencarian.
“Tim sudah bergerak ke lokasi sejak laporan diterima. Pencarian dilakukan dengan menyisir area hutan dan mengerahkan drone thermal untuk memperluas jangkauan pencarian,” ujar Adah Sudarsa, Kepala Kantor SAR Jambi, Senin (14/4/2025).
Andalkan Teknologi Drone untuk Deteksi Suhu Tubuh
Adah menjelaskan bahwa penggunaan drone thermal menjadi strategi utama dalam pencarian. Drone ini memiliki kemampuan mendeteksi suhu tubuh manusia dari udara, yang sangat membantu terutama di medan hutan lebat yang sulit dijangkau secara langsung.
“Drone thermal ini dapat menjangkau area pencarian sejauh 3 kilometer dalam satu kali penerbangan, dengan durasi terbang sekitar 45 menit. Ini sangat membantu sebagai penilaian awal untuk memperkirakan posisi korban,” jelas Adah.
Selain mengandalkan teknologi drone, Tim SAR gabungan juga dibekali dengan peralatan jungle rescue, tandu, alat medis, dan peralatan evakuasi lainnya, mengantisipasi segala kemungkinan dalam misi penyelamatan ini.
Hingga berita ini diturunkan, Wira masih dalam pencarian. Harapan besar terus menyelimuti keluarga dan warga agar remaja tersebut segera ditemukan dalam keadaan selamat.
Pencarian akan terus dilanjutkan hingga titik terang ditemukan. Basarnas Jambi pun memastikan bahwa segala upaya maksimal akan terus dilakukan, termasuk dengan memanfaatkan teknologi terkini demi menyelamatkan nyawa. (Red)