BRITABARU.COM, JAMBI – Bandara Sultan Thaha Jambi mencatat lonjakan signifikan dalam arus penumpang selama periode Angkutan Lebaran 2025. Tercatat sebanyak 83.214 penumpang dilayani dari tanggal 21 Maret hingga 11 April 2025, mengalami kenaikan 10 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai 75.136 penumpang.
General Manager Bandara Sultan Thaha, Ardon Marbun, mengatakan bahwa jumlah pergerakan pesawat juga meningkat dari 519 menjadi 574 penerbangan, atau naik sebesar 11 persen.
“Selama posko Lebaran 2025, load factor kami tercatat sebesar 89 persen, dari total 93.499 kursi yang tersedia,” ungkap Ardon, Jumat (11/4).
Namun, pergerakan kargo justru mengalami penurunan sebesar 5 persen, dari 161,7 ton di tahun 2024 menjadi 153,84 ton tahun ini.
Puncak arus mudik terjadi pada H-2 atau 29 Maret 2025, dengan 5.472 penumpang, sementara arus balik tertinggi tercatat pada H+6 atau 7 April 2025 dengan 5.186 penumpang.
Ardon juga menyampaikan bahwa ketepatan waktu penerbangan (On Time Performance/OTP) selama periode tersebut berada di angka 75 persen dari total 574 penerbangan yang dijadwalkan. Sementara itu, sebanyak 59 penerbangan tambahan juga berhasil dilayani untuk mengakomodir lonjakan penumpang.
Terkait kendala, Ardon menyebutkan sempat terjadi hambatan akibat cuaca buruk saat hari Lebaran. “Beberapa penerbangan harus ditunda karena kondisi cuaca belum memungkinkan untuk mendarat langsung di Jambi,” jelasnya.
Secara keseluruhan, Bandara Sultan Thaha dinilai sukses mengelola lonjakan penumpang selama masa angkutan Lebaran dengan tetap menjaga kelancaran operasional dan kenyamanan pengguna jasa penerbangan. (Red)