BRITABARU.COM, BUNGO – Drama Pilkada Bungo 2025 akhirnya mencapai klimaksnya. Setelah sempat dinyatakan kalah dalam pemungutan suara Februari lalu, pasangan calon nomor urut 1, Dedy Putra dan Tri Wahyu Hidayat (Dedy-Dayat), sukses membalikkan keadaan dan meraih kemenangan tipis atas pasangan Jumiwan-Maidani dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang digelar di 21 Tempat Pemungutan Suara (TPS), Sabtu (5/4/2025).
Meski kalah telak di PSU—hanya memperoleh 2.424 suara berbanding 4.974 suara yang diraih pasangan nomor urut 2, Jumiwan-Maidani—Dedy-Dayat tetap keluar sebagai pemenang secara agregat. Total suara akhir yang dihitung dari seluruh TPS, termasuk hasil PSU, menunjukkan bahwa Dedy-Dayat unggul 220 suara, dengan total 95.845 suara melawan 95.625 suara.
Putusan MK Jadi Titik Balik
Kisah ini bermula dari hasil Pilkada Bungo pada Februari 2025, di mana Jumiwan-Maidani sempat unggul dengan total 95.906 suara, sementara Dedy-Dayat meraih 94.782 suara. Selisih tipis ini kemudian disengketakan ke Mahkamah Konstitusi (MK), yang akhirnya memutuskan untuk dilakukan PSU di 21 TPS yang tersebar di 8 kecamatan dan 13 desa/kelurahan.
Putusan MK menyatakan bahwa 6.616 suara dari hasil sebelumnya harus dianulir, karena dinilai bermasalah secara administratif atau prosedural. Rinciannya, suara Dedy-Dayat dikurangi sebanyak 1.361, dan suara Jumiwan-Maidani berkurang lebih besar, yakni 5.255 suara. Hal ini membuat suara Dedy-Dayat menjadi 93.421, sementara Jumiwan-Maidani tersisa 90.651 suara sebelum PSU dilaksanakan.
Perjuangan di PSU
Dalam PSU yang digelar 5 April 2025, pasangan Jumiwan-Maidani mendominasi dengan meraih 4.974 suara, jauh mengungguli Dedy-Dayat yang hanya mendapat 2.424 suara. Namun hasil ini tak cukup untuk mengejar selisih yang terbentuk pasca putusan MK.
Perhitungan akhir suara gabungan pasca PSU adalah sebagai berikut:
- Dedy-Dayat: 93.421 (hasil sebelumnya) + 2.424 (hasil PSU) = 95.845 suara
- Jumiwan-Maidani: 90.651 (hasil sebelumnya) + 4.974 (hasil PSU) = 95.625 suara
Selisihnya hanya 220 suara, tetapi itu cukup untuk memastikan kemenangan Dedy-Dayat secara sah dan konstitusional.
Hasil Per TPS: Real Count PSU 21 TPS
Berikut beberapa rincian hasil suara dari PSU di beberapa TPS:
- TPS 3 Dusun Sarana Jaya, Bathin III:
- Dedy-Dayat: 194
- Jumiwan-Maidani: 131
- TPS 1 Dusun Teluk Panjang, Bathin III:
- Dedy-Dayat: 317
- Jumiwan-Maidani: 192
- TPS 1 Dusun Rantau Ikil, Jujuhan:
- Dedy-Dayat: 7
- Jumiwan-Maidani: 243
- TPS 3 Dusun Rantau Ikil, Jujuhan:
- Dedy-Dayat: 33
- Jumiwan-Maidani: 449
- TPS 1 Dusun Leban, Rantau Pandan:
- Dedy-Dayat: 56
- Jumiwan-Maidani: 288
- TPS 2 Dusun Talang Selungko, Bathin II Pelayang:
- Dedy-Dayat: 130
- Jumiwan-Maidani: 330
Total dari semua 21 TPS:
- Dedy-Dayat: 2.424 suara
- Jumiwan-Maidani: 4.974 suara
Meski kalah di banyak TPS, khususnya di Kecamatan Jujuhan dan Rantau Pandan, perolehan suara Dedy-Dayat di TPS unggulan seperti di Dusun Teluk Panjang dan Sarana Jaya memberi mereka amunisi tambahan untuk tetap unggul secara total.
Kemenangan Final dan Mengikat
Hasil PSU ini merupakan bagian dari amar putusan Mahkamah Konstitusi, sehingga sifatnya final dan mengikat. Artinya, tidak ada lagi ruang hukum untuk menggugat hasil ini. Kini, tinggal menunggu pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bungo untuk menetapkan pasangan Dedy-Dayat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bungo periode 2025–2029.
Respons dan Euforia Masyarakat
Meskipun suasana penghitungan suara sempat tegang, proses berlangsung aman dan tertib. Tak ada kericuhan berarti, dan kedua kubu menjaga sikap demokratis. Di sejumlah titik di Kabupaten Bungo, pendukung Dedy-Dayat mulai merayakan kemenangan dengan konvoi tertib dan doa syukuran.
Dedy Putra dalam pernyataan tidak resminya mengucapkan terima kasih kepada rakyat Bungo, sembari mengajak seluruh pihak untuk bersatu kembali demi membangun Bungo yang lebih baik.
“Ini kemenangan rakyat. Kemenangan ini kami persembahkan untuk seluruh warga Bungo yang mendambakan pemimpin yang konsisten, inklusif, dan amanah,” ujar Dedy di hadapan para relawan.
Sebuah Comeback Politik Langka
Kemenangan Dedy-Dayat merupakan contoh langka dalam peta politik lokal Jambi mengalami kekalahan awal, lalu membalikkan keadaan lewat jalur hukum dan PSU. Kemenangan tipis ini menjadi bukti bahwa dalam politik, segala kemungkinan bisa terjadi, terlebih jika diperjuangkan lewat mekanisme sah dan konstitusional.
Kini, masyarakat Bungo menanti kepemimpinan baru Dedy-Dayat, dengan harapan besar bahwa drama pilkada ini akan diakhiri dengan transisi kekuasaan yang damai, berkelas, dan membangun. (Red)